Standardisasi yang dimaksud adalah Cat 12, yang juga punya kecepatan upload sebesar 150 Mbps. Selain itu, chip ini juga mendukung penggunaan 4x4 MIMO yang mempunyai bandwidth lebih besar serta cakupan yang lebih luas.
Dengan 4x4 MIMO ini, kecepatan download yang didapat dari satu carrier LTE akan berlipat ganda. Ada juga teknologi Uplink Data Compression (UDC) yang diklaim bisa meningkatkan kecepatan saat digunakan untuk browsing.
Modem anyar ini diperkenalkan oleh Qualcomm dalam gelaran 3G/LTE Summit di Hong Kong. Dalam keynote-nya, Cristiano Amon, Executive VP & Co-President Qualcomm menyebutkan bahwa kecepatan internet yang tinggi akan meningkatkan kualitas user experience.
"Saat ini, kecepatan internet lebih penting ketimbang jumlah dan kecepatan core prosesor yang ada di dalam smartphone," pungkas pria asal Brasil tersebut.
Snapdragon 820 juga mendukung standar LTE lain, dengan nama LTE-U. Huruf U di sini mengacu pada kata unlicensed. Standar LTE ini jika digunakan dengan perangkat yang tepat akan berjalan dalam spektrum unlicensed di 2,4 ataupun 5 GHz.
Tentu saja, si penyedia jasa seluler juga menggunakan transceiver buatan Qualcomm yang mendukung teknologi ini, yaitu WTR 3950. "Spektrum unlicensed saat ini sudah tersedia, dan bisa dinikmati secara bebas. Jadi kita tinggal menyiapkan chipset yang kompatibel dengan spektrum tersebut," tambah Amon dalam keynote-nya itu.
Menurut Amon, hal ini harus dilakukan karena makin banyaknya area dengan kondisi jaringan yang padat. Kondisi semacam ini tentu akan membuat kecepatan koneksi internet semakin lambat.
Chip modem X12 ini akan tersedia dalam dua bentuk, yang pertama adalah terintegrasi dengan prosesor Snapdragon 820. Dan Qualcomm juga akan menjual chip modem ini secara terpisah yang bisa digunakan di Mi-Fi ataupun laptop. Menurut Qualcomm, chip ini akan mulai tersedia pada pertengahan pertama tahun 2016.
sumber detik:
0 komentar:
Posting Komentar